Minggu, 28 April 2013

mayones



1.    Pendahuluan
Koloid merupakan Partikel menengah dalam ukuran antara yang ditemukan dalam larutan dan suspensi dapat dicampur sedemikian rupa sehingga mereka tetap merata tanpa menetap keluar. Partikel ini berbagai ukuran dari 10-8 sampai 10-6 m ukuran dan diistilahkan partikel koloid atau koloid. Campuran mereka membentuk disebut dispersi koloid. Suatu dispersi koloid terdiri dari koloid dalam media penyebaran. Contoh dari koloid adalah mayonaise. Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi yang banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan kita.emulsi merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu emulsi terdapat tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media pendispersi yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam air. Mayonaise atau mayonais (mayonaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayonaise umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. Mayonaise ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa.
Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati  dalam asam yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari larutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah larutan asam ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam sebagian kecil larutan asam.
Di Amerika Utara, mayonaise digunakan sebagai olesan sandwich, saus untuk french fries di Eropa (terutama di Belanda, Belgia, Luxemburg dan telah meluas ke Inggris, Perancis, sebagian Kanada dan Australia). Di Perancis mayonaise digunakan sebagai saus makan telur rebus atau hidangan ayam dingin, sedangkan di Jepang digunakan sebagai saus berbagai macam makanan seperti okonomiyaki, yakisoba, takoyaki, ebi furai dan pizza. Mayonaise adalah salah satu saus dalam masakan Perancis, sehingga mayonaise dapat dijadikan berbagai bahan dasar untuk membuat beraneka ragam saus dingin dan dressing. Oleh karena kegunaan mayonaise yang telah meluas di berbagai negara termasuk di Indonesia maka penyusun memandang perlunya dilakukan suatu pembahasan yang mendalam mengenai mayonaise.

2.   Sejarah Pembuatan Mayonaise
Sejarah Penggunaan Nama Mayonaise
Menurut Oxford English Dictionary, mayonaise pertama kali digunakan dalam buku masakan berbahasa Inggris pada tahun 1841. Mayonaise konon diciptakan oleh ahli masak (chef) Perancis yang bernama Louis François Armand du Plessis, duc de Richelieu di tahun 1756 untuk merayakan kemenangan Perancis merebut pelabuhan Mahon (ibu kota Minorca di Kepulauan Balearic). "Mahón" merupakan ejaan Bahasa Perancis untuk pelabuhan Mahon sehingga saus yang diciptakan bernama "sauce mahónnaise" (saus dari Mahon). Sauce mahónnaise merupakan asal-usul kata "mayonaise", tapi cerita ini konon kurang bisa dipercaya.
Sumber lain yang lebih bisa dipercaya mengatakan nama sauce Mayonaise diambil dari nama Charles of Lorraine, Duke of Mayenne asal barat laut Perancis. Konon saus dingin yang dimakan bersama ayam oleh Charles de Lorraine, duc de Mayenne disebut "Mayennaise".

Sejarah Mayonaise Produksi Pabrik
Toko makanan segar (delicattesen) Richard Hellmann di New York merupakan toko pertama yang menjual mayonaise dalam toples pada tahun 1905. Mayonaise buatan Nyonya Hellmann dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1912 dengan merek Hellmann's Blue Ribbon Mayonaise.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg55vLOp1_QLZRU4Zb2VnJui9h7QhS1SMZDCZuZcQ64WfqwNVJUVB-HkVbjfARFXDRDicCQ2nJfqifDkKws-3ooMU3hH8ptFL1HekJswCJEc69YSSGLUhm6jDesihQTNweRhS81kfmQCBY/s200/Cream+Mayonaise.jpg
Gambar 1. Cream  Mayonaise

Pada saat yang hampir bersamaan, Best Foods mulai menjual mayonaise di pantai barat Amerika sebagai saingan Hellmann's Mayonaise yang berjaya di pantai timur. Best Foods membeli merek Hellman di tahun 1932 dan kedua merek menjadi tetap menjadi penguasa pangsa pasar mayonaise di pantai barat dan pantai timur Amerika Serikat hingga sekarang.
Di bagian tenggara Amerika Serikat, Nyonya Eugenia Duke dari Greenville, South Carolina pada tahun 1917 mendirikan perusahaan bernama Duke's Product Company yang menjual sandwich. Mayonaise buatan Nyonya Eugenia Duke menjadi sangat terkenal sehingga menjadi satu-satunya produk andalan yang dijual perusahaan. Mayonaise Nyonya Eugenia Duke dibeli oleh perusahaan C.F. Sauer di tahun 1929. Sampai sekarang Duke's Mayonaise tetap merupakan mayonaise lokal yang tidak dijual di wilayah lain di Amerika dan satu-satunya mayonaise Amerika yang tidak mengandung gula.
Mayonaise Jepang dibuat dari cuka beras dan mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan dari mayonaise barat yang dibuat dari cuka hasil distilasi. Mayonaise Jepang bukan dijual di dalam toples, melainkan di dalam botol plastik tipis tembus pandang yang bisa dipencet. Mayonaise merupakan salah satu bumbu dalam masakan Jepang. Pure Select produksi Ajinomoto dan Kewpie adalah dua merek mayonaise yang menguasai pangsa pasar dalam negeri Jepang. Dalam bahasa Jepang, penggemar berat mayonaise yang selalu menambahkan mayonaise ke dalam semua makanan yang dimakan disebut mayora.

3.    Proses Pembuatan Mayonaise
Pada produk mayonaise bagian yang terdispersi adalah minyak nabati, bagian yang mendispersi (media pendispersi) asam cuka atau lemon juice, dan bagian emulsifiernya adalah kuning telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (terdapat sejenis bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Satu ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang lainnya suka minyak. Oleh karenanya bahan itu dapat dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan lemak dan bahan air. Sifat seperti itu sangat dibutuhkan dalam pengolahan berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise, dan sebagainya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaIosF2O7uQEpVw_7i7w4YljX9tiyHc4Ocn6ertrqs-kT_uxdkDME1H7c91QtETQfU1Oow5RFfqbn_YQ2VnJffZ75r4mcFAaatLcl0gnicOpYHeZR9QsrzuRMimNLkfFAv3-XngAal14M/s200/Bahan+Pembuat+Mayonaise.jpg
Gambar 2. Bahan-Bahan Pembuat Mayonaise

Pada dasarnya paling sedikit sepertiga kuning telur terdiri dari lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier yang kuat adalah kandungan lesitinnya yang terdapat dalam bentuk kompleks sebagai lesitin-protein. Lecithin adalah istilah umum pada setiap kelompok warna kecoklatan dan zat-kuning lemak yang terdapat pada hewan dan jaringan tumbuhan, serta kuning telur yang terdiri dari asam fosfat, kolin, asam lemak, gliserol, glycolipids, trigliserida, dan fosfolipid (misalnya, fosfatidilkolin, phosphatidylethanolamine, dan phosphatidylinositol).  Fosfatidilkolin merupakan jenis fosfolipid di lesitin. Fosfolipid termasuk dalam kelompok lemak/lipid yang komponen utamanya membrane sel karena fosfolipid dapat membentuk bilayers lipid. Kebanyakan fosfolipid terdiri dari diglycerid, gugus fosfat, dan molekul organik sederhana seperti kolin, kecuali sphingomyelin yang merupakan turunan dari sphingosine bukan dari gliserol. Identifikasi fosfolipid pertamakali yaitu lesitin, atau fosfatidilkolin dalam kuning telur.
Mekanisme lesitin dapat menyatukan minyak (lemak) dan air (asam cuka/lemn juice pada pembuatan mayonaise) adalah fosfolipid yang merupakan pembentuk lesitin terdiri dari bagian yang polar (air) dan bagian yang non polar (minyak/lemak). Bagian kepala fosfolipid merupakan bagian yang hidrofilik (tertarik pada air) dan bagian ekor yaitu tertarik pada hidrofobik (tidak suka dengan air/menjauhi air dan lebih terikat pada minyak/lemak). Kepala hidrofilik berisi gugus fosfat bermuatan negative, yang kemungkinan juga terdiri dari kelompok/jenis polar yang lainnya. Ekornya yang bersifat hidrofobik terdiri dari asam lemak rantai hidrokarbon. Ketika berada pada kondisi di dalam air fosfolipid tersebut membentuk berbagai struktur tergantung pada sifat spesifiknya dan dalam hal pembuatan mayonaise fosfolipid tersebut membentuk/berperan sebagai emulsifier dimana yang berperan dalam menyatukan antara minyak nabati dan sam cuka/lemon juice yang merupakan bahan utama pembuatan mayonaise menjadi suatu emulsi setengah padat yang kompak/mantap atau sering disebut juga emulsi permanen. Emulsi permanen yang dimaksud disini yaitu pada campuran tersebut antara minyak nabati dan asam cuka/lemon juice yang dicampurkan tidak terpisah lagi, berbeda dengan emulsi temporer yang terjadi pada french dressing yang selalu memisah antara minyak dan air jika tidak dikocok, oleh karenanya pada penggunaan French dressing ini harus segera digunakan sesaat etelah dilakukan pengocokan karena pada saat pengocokan inilah minyak dan air dapat bersatu namun jika tidak langsung digunakan maka akan cepat memisah. Hal ini berbeda dengan mayonaise yang stabil dan tidak memisah lagi walaupun lama didiamkan/tidak langsung digunakan.
Rahasia membuat mayonaise terletak pada pemisahan bahan penyusunnya menjadi emulsi. Perbandingan yang tepat bahan-bahan penyusunnya akan mempengaruhi hasil. Berapapun banyaknya telur dan larutan asam dalam hal ini adalah jus lemon yang dikocok, keduanya akan memisah. Untuk mengikatnya diperlukan lesitin dari kuning telur sebagai penstabil. Kuning telur berfungsi melarutkan seperti deterjen yang melarutkan minyak dan jus lemon.
Ada berbagai macam cara pembuatan mayonaise. Mayonaise biasanya dibuat dari campuran minyak, kuning telur, cuka, garam dapur dan mustard. Alat pengocok mayonaise bisa berupa handmixer, food processor, blender, atau dikocok secara manual dengan memakai pengocok telur atau garpu.
Bahan pembuat mayonaise:
1.      Kuning telur 4 buah
2.      Minyak sayur/kedelai 1 Liter
3.      Asam asetat/cuka 2 sdm
4.      Jus lemon 5 sdm
5.      Mustard 2 sdm
6.      Garam 1 sdt

Proses pembuatan mayonaise:
1.   Kuning telur, cuka, jus lemon, mustard, dan garam diaduk dengan cepat selama 3-5 menit. Campuran tidak boleh dikocok dan hanya boleh diaduk. Proses pengocokan hanya akan memungkinkan masuknya udara ke dalam campuran sehingga mayonaise akan pecah.
2.      Tambahkan minyak sayur sedikit demi sedikit pada campuran sambil diaduk.
3.      Jika ingin menambahkan bahan lain sebagai perasa, masukkan dalam bentuk bubuk, jangan cairan. Cairan  menurunkan volume mayonaise, mayonaise akan mengempis. Banyak orang melakukan kesalahan ini yaitu menambahkan kocokan putih telur di akhir proses. Hal ini akan mengakibatkan mayonaise mengempis. Jika telah selesai menambahkan bahan-bahan bubuk, diamkan mayonaise agar terbentuk emulsi sempurna. Tutup mayonaise dan simpan di lemari es.

Fungsi dari bahan-bahan pembuat mayonaise:
1.      Minyak sayur. Minyak yang digunakan sebaiknya bukanlah minyak goreng karena minyak sayur memiliki kadar lemak yang rendah. Selain itu minyak sayur tak akan membeku jika dimasukan ke dalam refrigator. Minyak sayur juga merupakan bahan utama yang akan bereaksi dengan kuning telur untuk menciptakan emulsi. Untuk resep tradisional Prancis minyak nabati yang digunakan adalah minyak zaitun.
2.      Kuning telur. Kuning telur berfungsi sebagai emulgator larutan asam dengan minyak nabati. Bisa saja menggunakan putih telur, tetapi diperlukan pengadukan yang sangat cepat jika menggunakan putih telur.
3.      Cuka. Cuka berfungsi sebagai pembunuh kuman pada telur dan merupakan zat terdespersi dalam medium pendispersi minyak nabati
4.      Jus lemon. Jus lemon yang digunakan sebaiknya jus lemon yang konsentrasinya tetap yaitu jus lemon yang ada di dalam kemasan. Fungsi jus lemon sama seperti fungsi cuka, tetapi untuk jus lemon memberikan rasa dan aroma yang khas.
5.      Garam. Berfungsi sebagai penyedap pada mayonaise.

Mayonaise buatan sendiri mengandung kadar lemak hingga 85%, sedangkan mayonaise produksi pabrik mengandung kadar lemak sekitar 70-80%. Mayonaise rendah lemak mengandung tepung dan bahan pengisi lain untuk meniru mayonaise yang asli.
Mayonaise dibuat dari kuning telur mentah sehingga bisa menyebabkan sumber infeksi salmonela. Pastikan telur sudah dicuci bersih dan gunakan telur yang masih segar jika ingin membuat mayonaise sendiri. Mayonaise buatan sendiri hanya tahan beberapa hari di dalam lemari es.

Macam-macam mayonaise:
1.      Aioli: mayones dari minyak zaitun yang dicampur bawang putih
2.    Saus tartar: mayones dengan asinan ketimun dalam botol dan bawang bombay, tapi kadang-kadang juga ditambah capers, buah zaitun dan lumatan telur rebus
3.      Russian dressing (Marie Rose sauce): mayones dengan saus tomat, yogurt dan krim kental
4.      Saus Thousand Island: Russian dressing dengan pickles dan rempah-rempah
5.      Fry sauce: campuran mayones, rempah-rempah, saus tomat dan saus berwarna merah yang lain (Tabasco atau Buffalo wing) sebagai saus untuk french fries
6.      Mayonesa: mayones rasa lime, umum dijual di Amerika Utara di toko bahan makanan Meksiko atau Spanyol

2.3   Kandungan Gizi Mayonaise dan Bahayanya
Kandungan Gizi di dalam Mayonaise
Karena mayonaise terbuat dari bahan utama jus lemon, kuning telur dan minyak nabati maka dapat dipastikan jika mayonaise mengandung vitamin C, Vitamin A, kadar lemak yang tinggi, kolesterol, protein yang tinggi dan asam amino yang penting bagi tubuh. Adapun kandungan utama alam 100 gram mayonaise adalah sebagai berikut:
Zat gizi
Jumlah
Kalori (kcal)
162 kkal
Protein
12,8 gr
Lemak
20 gr
Karbohidrat
0,7 gr
Vitamin A
900 SI
Vitamin C
0,50 g
Thiamin
0,10 mg

Bahaya Mayonaise
Hati-hatilah dalam mengkonsumsi mayonaise. Karena selain kandung lemak yang cukup tinggi, mayonaise juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang lumayan banyak dibandingkan bahan makanan lain. Kandungan kolesterol di dalam 100 gram mayonaise adalah sekitar 424 mg. Wow, cukup banyak ya. Padahal kita dianjurkan untuk mengkonsumsi kolesterol kurang dari 300 mg perhari. Jadi, mengkonsumsi mayonaise sebaiknya tidak terlalu banyak.

Senin, 26 November 2012

SOAL LATIHAN TERMOKIMIA DAN PEMBAHASAN

Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia

1. CO dan Cl2 dicampur dalam labu sehingga konsentrasi mereka 0,400 molL-1 dan 0,200 molL1. Gas bereaksi menurut persamaan berikut.
CO (g) + Cl2(g) ->  COCl2(g)
Pada kesetimbangan kimia konsentrasi CO 0,304 mol L -1
  1. Hitung konsentrasi keseimbangan Cl2 dan COCl2.
  2. Plot grafik kualitatif dari konsentrasi tiga substansi dari saat ia dicampur sampai keseimbangan tercapai.
  3. Plot grafik Kualitatif perubahan dalam tingkat maju dan reaksi sebaliknya dari ketika dua gas dicampur sampai keseimbangan ditetapkan.
2. N2O4 adalah gas tidak berwarna hampir sedangkan NO2 adalah berwarna coklat tua. Bagaimana untuk menentukan apakah sistem berikut berada di ekuilibrium?
N2O4(g) -> 2NO2(g)
3. Kesetimbangan Kimia digambarkan sebagai proses yang dinamis, namun hal ini ditandai oleh sifat makroskopik konstan.  Bagaimana bisa demikian?
4. a.  Sebutkan tiga faktor yang dapat diubah untuk mempengaruhi hasil suatu reaksi kesetimbangan
b.  Manakah dari faktor-faktor ini mengubah nilai konstanta kesetimbangan?

Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia

JAWABAN:
1. [CO] = 0,4 mol L-1
[Cl2] = 0,2 mol L-1
Reaksi :      CO (g) + Cl2(g) ->  COCl2(g)
Mula        :   0,4         0,2                -
Reaksi       :   0,096    0,096         0,096
Setimbang:   0,304    0,104         0,096
a. [Cl2]       = 0,104
[COCl2] = 0,096
b. grafik:
Soal Kumpulan Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia
c. grafik
Pembahasan Kumpulan Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia
2. Reaksi : N2O4(g)   ->    2NO2(g) 
             Tak berwarna     coklat
Bila sejumlah gas N2O4 dimasukkan ke dalam botol tertutup, gas yang semula tak berwarna secara perlahan-lahan akan berubah menjadi coklat. Pada suatu saat warna tersebut akan tidak bertambah pakat, tetapi secara bertahap akan menjadi semakin coklat. Pada suatu saat warna tersebut akan tidak bertambah pekat, pada saat itulah terjadi kesetimbangan. Pada saat setimbang tersebut masih ada gas N2O4. Hal ini dapat dibuktikan dengan mendinginkan tabung tersebut. Pada saat didinginkan warna coklat semakin pucat, ini menunjukkan bahwa gas NO2 terbentuk lebih banyak.
3. Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi peruraian. Pada kondisi setimbang, laju reaksi ke kanan sama dengan ke kiri, sehingga selalu konstan.
4. a. Perubahan konsentrasi, perubahan volume dan tekanan, dan perubahan suhu.
b. Perubahan konsentrasi, perubahan volume dan tekanan, dan perubahan suhu.

Kumpulan Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia

Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia

5. Jika beberapa eter dituangkan ke dalam toples yang tertutup:
a. Faktor-faktor apa yang mengubah nilai konstanta kesetimbangan?
b. Mengapa tidak setimbang bila toples tersebut tidak tertutup?
Jawab:
a. faktor-faktor yang mengubah nilai konstanta kesetimbangan adalah perubahan suhu, perubahan tekanan, dan perubahan volume.
b. eter mempunyai sifat mudah menguap, pada saat toples terbuka eter akan menguap sehingga volume eter berkurang, suhu menjedi berubah sehingga kesetimbangan pun berubah (tidak setimbang)
6. Suatu larutan iodin jenuh dalam alkohol pada suhu 25oC berada dalam kesetimbangan dengan beberapa endapan kristal iodin.
a. Tuliskan persamaan kesetimbangannya!
b. Jelaskan perubahan yang terjadi bila suhu diturunkan menjadi 10oC!
Jawab:
a. I2(l) -> I2(s)
b. jika suhu diturunkan reaksi akan bergeser ke arak reaksi eksoterm
7. Banyak minuman ringan beralkohol dan bersoda mengandung karbon dioksida yang terlarut dalam reaksi kesetimbangan dengan gas karbon dioksida.
CO2(g)  CO2(aq) + 19kJ
Jelaskan:
  1. mengapa gelembung CO2 keluar dari minuman tersebut ketika botol dibuka?
  2. minuman bersoda hangat lebih datar dari minuman dingin
Jawab:
1. gelembung CO2 keluar dari minuman ketika botol terbuka dikarenakan pada saat botol tertutup mengalami tekanan dari dalam botol yang semakin besar akibat ruang gerak gas CO2 terbatas, sehingga pada saat botol dbuka tekanan tersebut mendorong gas CO2 keluar.
2. minuman bersoda hangat mempunyai suhu yang lebih besar sehingga kesetimbangan bergeser ke reaksi endoterm. Kenaikan suhu tersebut menyebabkan minuman bersoda hangat lebih datar dibanding minuman yang dingin.
Kesetimbangan Kimia1 Kumpulan Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia
9. untuk sistem
                 PCl5(g)  ->    PCl3(g)   +   Cl2(g)
harga K = 0,050 pada suhu 250 C. dua sistem reaksi dianalisis dan ditemukan beberapa komposisi berikut ;
Sistem A:                                [PCl3] = 0.025 molL-1, [Cl2] = 0.040 molL-1 dan
[PCl5] = 0.020 molL-1
Sistem B:                                [PCl3] = 0.020 molL-1, [Cl2] = 0.025 molL-1 dan
[PCl5] = 0.015 molL-1
  1. Hitunglah Q reaksi untuk kedua sistem dan tentukan jika sistem pada kesetimbangan.
  2. Untuk semua sistem tidak pada kesetimbangan, tentukan arah reaksi yang terjadi untuk kesetimbangan yang terbentuk
JAWAB :
1. sistem A
Q = (0,025 x 0,040) / 0,020
= 0,050
Q = K
sistem B
Q = (0,020 x 0,025) / 0,015
= 0,0330
Q< K
2. sistem A, mempunyai Q = K , jadi sistem setimbang
sistem B, mempunyai Q<K, sehingga konsentrasi reaktan harus dikurangi dan produk harus ditambah agar sistem setimbang.
10. tuliskan ekspresi konstanta kesetimbangan untuk reaksi :
Kesetimbangan1 Kumpulan Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia
11. untuk dekomposisi dari molekul klorin menjadi atom – atom :
Cl2(g)   ->    2Cl(g)
Konstanta kesetimbangan pada suhu 25 C = 1.10-38. Berikan pendapat pada konsentrasi relatif Cl2 dan Cl pada system kesetimbangan.
JAWAB :
Apabila konsentrasi Cl2ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan ( produk) dan reaksinya berlangsung secara eksotermik. Dan apabila konsentrasi Cl bertambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, dan reaksinya berlangsung secara endodermik
12. terdapat reaksi pada kesetimbangan :
O3(g)   +   NO(g)  ->    O2(g)   +   NO2(g)
Bagaimana perubahan konsentrasi tiap zat apabila :
  1. Konsentrasi O3 bertambah
  2. Tekanan parsial NO2 bertambah
  3. Konsentrasi NO berkurang
  4. Tekanan parsial O2 berkurang
JAWAB :
  1. Konsentrasi O2 dan NO2 bertambah, konsentrasi NO berkurang
  2. Konsentrasi O2 dan NO2 bertambah, konsentrasi O3 dan  NO berkurang
  3. Konsentrasi O2 dan NO2 bertambah, konsentrasi O3 berkurang
  4. Konsentrasi O2 dan NO2 bertambah, konsentrasi O3 dan  NO berkuran

http://kabupatenwonogiri.com/kumpulan-soal-dan-pembahasan-kesetimbangan-kimia

Senin, 19 November 2012

Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia


Laju Reaksi
a) Laju Reaksi adalah berkurangnya jumlah pereaksi untuk satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M), dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju reaksi dinyatakan dalam satuan mol dmˉ³ detˉ¹ atau mol /liter detik.
b) Stoikiometri laju reaksi
Secara umum untuk reaksi yang dinyatakan dengan persamaan reaksi :
aA + bB → cC + dD
Berlaku :
Laju reaksi = Ι Δ [A] = – Ι Δ [B] = + Ι Δ [C] = + Ι Δ [B]
a Δt bΔt cΔt dΔt
c) Penentuan Laju Reaksi
Penentuan laju reaksi dapat dilakukan dengan cara fisika atau cara kimia. Dengan cara fisika yaitu berdasarkan sifat-sifat fisis campuran yang dipengaruhi oleh konsentrasi campuran , misalnya daya hantar listrik, tekanan (untuk reaksi gas),adopsi cahaya dll.
Sedangkan dengan cara kimia yaitu dengan menghentikan reaksi secara tiba-tiba setelah selang waktu tertentu, kemudian konsentrasinya ditentukan dengan metode analisis kimia.

Laju rata-rata = - Δ [Br 2]
Δt
= - [Br2] akhir- [Br2] mula-mula
t akhir- t awal
* Hukum Laju Reaksi
Dari hasil percobaan-percobaan diketahui bahwa umumnya laju reaksi tergantung pada konsentrasi awal dari zat-zat pereaksi, pernyataan ini dikenal dengan Hukum Laju Reaksi atau persamaan laju reaksi.
Secara umm untuk reaksi :
рA + qB → rC
v = k [A]…. [ B ]…..
Keterangan :
V = Laju reaksi ( mol dm ˉ³ det ˉ¹ )
K = Tetapan Laju Reaksi
m = Tingkat reaksi ( orde reaksi ) terhadap A
n = Tingkat reaksi ( orde reaksi ) terhadap B
[ A ]= Konsentrasi awal A (mol dm )
[ B ]= Konsentrasi awal B ( mol dm )
* Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1). Teori tumbukan.
2). Konsentrasi
3). Luas permukaan sentuhan.
4). Suhu……..laju reaksi
5). Katalisator.
Ada 2 cara yang dilakukan katalisator dalam mempercepat reaksi yaitu.
a). Pembentukan senyawa antara
b). Adsopsi.

Kesetimbangan Kimia

A. Reaksi berkesudahan dan dapat balik
Reaksi kimia berdasarkan arahnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Reaksi berkesudahan satu arah dan dapat balik ( dua arah ). Pada reaksi berkesudahan zat-zat hasil tidak dapat saling bereaksi kembali menjadizat pereaksi. Reaksi kesetimbangan dinamis dapat terjadi bila reaksi yang terjadi merupakan reaksi bolak-balik.
A. Keadaan setimbang.
1). Reaksi bolak-balik.
Suatu reaksi dapat menjadi kesetimbangan bila reaksi baliknya dapat dengan mudah berlangsung secara bersamaan. Proses penguapan dan pengembunan dapat berlangsung dalam waktu bersamaan. Reaksi-reaksi homogen ( Fasa pereaksi dan hasil reaksi sama, misalnya reaksi-reaksi gas atau larutan ) akan lebih mudah berlangsung bolak-balik dibanding dengan reaksi yang Heterogen. Umumnya reaksi heterogen dapat berlangsung bolak-balik pada suhu tinggi.
2). Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun zat-zat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem
3). Bersifat dinamis. Artinya secara mikroskopis berlangsung terus menerus dalam dua arah dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju reaksi baliknya.
A. Hukum kesetimbangan …… tetapan kesetimbangan ( K )
Rumus :…………………………..
Rumusan itu disebut Hukum kesetimbangan, yaitu :
Bila dalam keadaan setimbang maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefesiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pareaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang tetap.
a. Makna Harga Tetapan Kesetimbangan.
1). Dapat mengetahui kondisi suatu reaksi bolak balik
2). Dapat mengetahui komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang.
a. Harga tetapan kesetimbangan …….. tekanan gas.
Harga tetapan kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan konsentrasi diberi lambang Kc, sedangkan untuk tetapan kesetimbangan yang diperoleh dari harga tekanan lambang Kp.
Untuk reaksi setimbang :
Kp = ( Pc )…..( Pd )………
( Pa )…( Pb )…….
Keterangan :
PA : Tekanan Parsial gas A
PB : Tekanan Parsial gas B
PC : Tekanan Parsial gas C
PD : Tekanan Parsial gas D
Berdasarkan Hukum tantang gas ideal PV = n RT dapat dicari hubungan antara Kp dengan Kc
Rumus:…………………..
Sedangkan berdasarkan persamaan gas ideal PV = n RT didapatkan bahwa P = n / v ( RT ) untuk gas besaran n / v adalah merupakan konsentrasi gas dalam ruangan sehingga :
Kp = Kc ( RT )………………………..
Atau
Kp = Kc ( RT ) ……
c). Tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan Heterogen.
Zat-zat yang konsentrasi tetap ( zat padat atau zat cair murni ) tidak tampak pada rumusan harga K
d). Kesetimbangan Disosiasi
Yaitu kasetimbangan yang melibatkan terurainya suatu zat manjadi zat yang lebih sederhana. e). Pergeseran kesetimbangan
Dikenal dengan Asas Le chatelier yaitu jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberi aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi sekecil mungkin.
Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada sistem kesetimbangan, antara lain :
- Perubahan konsentrasi
- Perubahan volum
- Perubahan tekanan
- Perubahan suhu. ·  yudha
kita juga punya nih artikel mengenai reaksi kimia, berikut linknya semoga bermanfaat ya :D
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3106/1/IMG_0001.pdf